ANNYEONG HASEO..selamat datang di blog saya :D kunjungi terus blog saya yaak :* semoga bermanfaat ^^ ^^

Jumat, 07 Maret 2014

SAP SIFILIS GONORE

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
PENDIDIKAN KESEHATAN PENYAKIT SIFILIS DAN GONORE

A.    Topik
Pokok Bahasan                 : Penyakit Infeksi Menular Seksual
Sub Pokok Bahasan          : Penyakit Sifilis dan Gonore

B.     Tujuan Instruksional Umum ( TIU )
Setelah dilakukan tindakan keperawatan pendidikan kesehatan selama 1 x 30 menit pasien dapat menjelaskan tentang bahaya penyakit sifilis dan gonore.

C.    Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit, sasaran mampu:
1.      Menjelaskan definisi penyakit sifilis dan gonore
2.      Menjelaskan etiologi penyakit sifilis dan gonore
3.      Menjelaskan tanda dan gejala penyakit sifilis dan gonore
4.      Menjelaskan komplikasi penyakit sifilis dan gonore
5.      Menjelaskan pencegahan penyakit sifilis dan gonore
6.      Menjelaskan penanganan penyakit sifilis dan gonore

D.    SASARAN
Keluarga dan pasien yang mengalami penyakit sifilis dan gonore yang berada di ruang Anggrek RS X

E.     PEMBAHASAN MATERI
1.      Definisi sifilis dan gonore
2.      Etiologi sifilis dan gonore
3.      Tanda dan gejala sifilis dan gonore
4.      Komplikasi sifilis dan gonore
5.      Pencegahan sifilis dan gonore
6.      Penanganan sifilis dan gonore
F.     Alokasi Waktu

No

Tahap-Tahap
Penggunaan
Waktu

Kegiatan
Penyuluhan

Kegiatan
Peserta

Metode

Media
1.
Pembukaan
(5 menit)
a.    Memberikan salam
b.   Menjelaskan tujuan



c.    Apersepsi
a.     Menjawab salam
b.    Menyetujui dan bersedia dilakukan penkes
c.     Merespon pertanyaan saat diajukan apersepsi
Ceramah

Ceramah




Tanya-jawab
Lembar balik
2.
Penyajian
(20 menit)
a.       Menjelaskan pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, pencegahan dan penanganan penyakit sifilis dan gonore.
b.      Memberi kesempatan peserta untuk bertanya
a.     Mendengar-kan










b.     Peserta bertanya
Ceramah











Diskusi atau tanya-jawab
Lembar balik
3.
Kesimpulan
Mengulas materi yang telah disampaikan
Mendengarkan
Ceramah
Lembar balik
4.
Penutup
(5 menit)
a.  Memberikan evaluasi berupa pertanyaan

b.  Membagikan lembar balik


c.  Memberikan salam penutup
a.   Menjawab sesuai dengan yang ditanyakan
b.   Peserta menerima dengan senang hati
c.   Menjawab salam
Tanya-jawab




Lembar balik

G.      Media Pengajaran
Lembar balik
H.      Metode Pengajaran
1.    Ceramah
2.    Tanya jawab
I.       Lampiran
1.      Materi
2.      Media
J.      Kriteria Evaluasi
1.      Peserta dapat mengulangi materi yang telah diberikan
2.      Peserta diharapkan mampu menginformasikan materi yang diberikan kepada orang lain


DAFTAR PUSTAKA

Wilson, Walter R and Sande, M. 2001. Current Diagnosis & Treatment in Infectious Diseases. The McGraw-Hill Companies, United States of America.
Taber, benzio.1994,kedaruratan obstetric dan genekologi, EGC,Jakarta.
M, Arif. dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid Kedua. FK UI. Jakarta.
Djuanda adhi, dkk Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi IV . Jakarta 2005.






















Lampiran Materi

PENYAKIT SIFILIS DAN GONORE

A.    PENGERTIAN
     Kencing nanah atau gonore (bahasa Inggris: gonorrhea atau gonorrhoea) adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektumtenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan gangguan reproduksi.
     Sifilis atau raja singa adalah infeksi menular seksual yg di sebabkan oleh bakteri  treponema pallidum . Bakteri treponema pallidum masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir, mulut dan kulit saat melakukan hubungan intim maupun oro genital. Infeksi ini juga dapat ditularkan oleh seorang ibu kepada bayinya selama masa kehamilan . Jadi Anda tidak dapat tertular oleh sifilis dari handuk, pegangan pintu atau tempat duduk toilet.

B.     PENYEBAB
1.      Penyebab Gonore
a.       Kuman : Neisseria gonorrhea
b.      Perantara : manusia
c.       Tempat kuman keluar : penis, vagina, anus, mulut
d.      cara penularan : kontak seksua langsung
e.       tempat kuman masuk : penis, vagina, anus, mulut
f.       yang bisa terkena : orang yang berhubungan seks tak aman
2.      Penyebab Sifilis
Penyebab penyakit ini adalah Treponema pallidum yang termasuk ordo spirochaetales, familia spirochaetaceae, dan genus treponema. T. pallidum berbentuk spiral, panjang 5-20 µm, lebar 0,1-0,2 µm,gerakannya berupa rotasi sepanjang aksis dan maju seperti gerakan pembuka botol.

C.    TANDA DAN GEJALA
1.      Tanda dan gejala gonore
a.    Pria
Pada pria, gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra dan beberapa jam kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih serta keluarnya nanah dari penis.
b.    Wanita
Pada wanita, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi. Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan seksualnya tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih, keluarnya cairan dari vagina, dan demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim, saluran telur, indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang dalam ketika berhubungan seksual.
2.      Tanda dan gejala sifilis
Penderita penyakit sifilis biasanya tidak menunjukkan keluhan sampai beberapa tahun. Penderita hanya menunjukkan gejala-gejala yang akan timbul sekitar 3 minggu sampai 6 bulan setelah berhubungan intim atau seks dengan penderita, umumnya ditandai dengan :
a.       Timbul benjolan dan luka disekitar alat kelamin
b.      Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak terasa sakit 
c.       Dalam beberapa minggu luka akan hilang, namun justru bakteri akan menetap pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh. Lecet-lecet tersebut  akan hilang juga, dan virus akan menyerang bagian tubuh lain 
d.      Terkadang  penderita sering pusing-pusing dan mengalami  nyeri tulang seperti gejala flu 
e.       Muncul bercak kemerahan pada tubuh sekitar 6-12 minggu setelah hubungan intim atau seks dengan penderita
D.    KOMPLIKASI
1.      Komplikasi gonore
Biasanya komplikasi yang terjadi bisa mengenai persendian, yang mengakibatkan pembengkakan pada sendi dan menyebabkan nyeri sendi. Infeksi melaui aliran darah juga dapat menyebabkan bintik-bintik merah yang berisi nanah dikulit,demam rsa tidak enak pada badan atau nyeri dibeberapa persendian yang berpindah-pindah dari satu sendi ke sendi yang lainya. Komplikasi juga dapat menyebar ke jantung yang menyebabkan endokarditis (peradangan pada jantung), serta dapat pula menginfeksi pada lapisan hati (perihepatitis) yang menyebabkan nyeri seperti penyakit kandung empedu
2.      Komplikasi sifilis
                            a.     Pada pria:
1)      Prostatitis adalah pembengkakan dan peradangan kelenjar prostat, yang dapat bersifat akut atau kronis.
2)      Cowperitis adalah peradangan pada kelenjar Cowper yang dapat menyebabkan abses atau nanah.
3)      Vesikulitis seminalis merupakan radang akut yang mengenai vesika seminalis dan duktus ejakulatoris, dapat timbul menyertai prostatitis akut atau epididimitis akut.
4)      Epididimitis adalah suatu kondisi medis yang dalam hal ini terdapat peradangan pada epididimis (suatu struktur melengkung di bagian belakang testis tempat penyimpanan sperma yang sudah dewasa)
5)      Cystitis dan infeksi traktus urinarius superior.
                           b.     Pada wanita:
1)        Komplikasi uretra (Uretritis) adalah peradangan pada uretra.
2)      Bartholinitus
3)      Endometritis dan metritis
4)      Orofaringitis terjadi melalui kontak secara orogenital.
5)      Konjungtivitis terjadi melalui ibu yang menderita servisitis gonore pada bayi yang baru lahir.
6)      Salphingitis adalah peradangan dapat bersifat akut, subakut atau kronis
E.     PENCEGAHAN
Pencegahan antara penyakit gonore dan sifilis adalah sama, yaitu :
1.    Jangan suka bergonta ganti pasangan yang tidak jelas riwayat kesehatannya.
2.    Menggunakan kondom saat berhubungan seksual
3.    Hindari kontak seksual dengan beberapa orang yang memiliki resiko penyakit seksual menular ( seperti pekerja seks komersil)
4.    Obati sedini mungkin patner yang sudah terkena infeksi atau pastikan patner seksual bebas dari penyakit sebelum berhubungan seksual.
5.    Memiliki satu pasangan tetap untuk melakukan hubungan seksual
6.    Menghindari Alkohol dan obat-obat terlarang
b.      Membicarakan secara terbuka mengenai riwayat penyakit kelamin yang dialami bersama pasangan
c.       Menghindari penggunaan jarum suntik yang tidak steril dantransfusi darah yang sudah terinfeksi 
d.       Tidak ada vaksin terhadap sifilis. Untuk perseorangan penggunaan kondom sangat efektif. Untuk masyarakat, cara utama pencegahan sifilis ialah melalui pengendalian yang meliputi pemeriksaan serologis dan pengobatan penderita. Sifilis bawaan dapat dicegah dengan perawatan prenatal (sebelum kelahiran) yang semestinya.

F.     PENGOBATAN
1.    Gonore biasanya diobati dengan suntikan tunggal seftriakson intramuskuler (melalui otot) atau dengan pemberian antibiotik per-oral (melalui mulut) selama satu minggu (biasanya diberikan doksisiklin). Jika gonore telah menyebar melalui aliran darah, biasanya penderita dirawat di rumah sakit dan mendapatkan antibiotik intravena (melalui pembuluh darah atau infus).

2.    Penderita Sifilis dapat dirawat dengan penisilin atau antibiotik lainnya. Bagi yang alergi penisillin diberikan tetrasiklin 4×500 mg/hr, atau eritromisin 4×500 mg/hr, atau doksisiklin 2×100 mg/hr. Menurut statistik, perawatan dengan pil kurang efektif dibanding perawatan lainnya, karena pasien biasanya tidak menyelesaikan pengobatannya. Cara terlama dan masih efektif adalah dengan penyuntikan procaine penisilin di setiap pantat (procaine di ikutkan untuk mengurangi rasa sakit); dosis harus diberikan setengah disetiap pantat karena bila dijadikan satu dosis akan menyebabkan rasa sakit. Cara lain adalah memberikan kapsul azithromycin lewat mulut (memilikidurasi yang lama) dan harus diamati. Cara ini mungkin gagal karena adabeberapa jenis sifilis kebal terhadap azithromycin dan sekitar 10% kasus terjadipada tahun 2004. Perawatan lain kurang efektif karena pasien diharus kanmemakan pil beberapa kali per hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar